BPS: Harga Minyak Goreng Terus Turun, Sumbang Deflasi 0,02 Persen

Bisnis.com,01 Jul 2022, 09:52 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Warga menunjukkan aplikasi Peduli Lindungi saat membeli minyak curah di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan harga minyak goreng yang mengalami reli penurunan memberikan andil deflasi untuk Juni 2022 sebesar 0,02 persen (mtm).

“Pada juni 2022 terjadi penurunan harga minyak curah, dan tercatat lebih dalam dibandingkan penurunan minyak kemasan,” jelas Margo dalam paparan rilis secara virtual, Jumat (1/7/2022).

Data BPS menunjukkan pada Juni 2022 minyak goreng memiliki andil inflasi sebesar minus 0,02 persen secara bulanan atau mengalami deflasi. Sebelumnya pada April 2022 minyak goreng memiliki andil 0,19 persen (mtm) terhadap inflasi domestik dan merupakan andil tertinggi.

Namun demikian, bila melihat data secara tahunan atau year-on-year (yoy), minyak goreng masih memberikan andil inflasi sebesar 0,36 persen.

Sumbangan deflasi dari minyak goreng merupakan dampak dari penurunan harga minyak goreng dalam dua bulan terakhir.

“Karena pergerakan harga minyak goreng sudah mulai menurun dalam dua bulan ini memberikan andil defalasi terhadap mtm, kalau secara yoy masih memberikan cukup besar terhadp inflasi tahunannya,” lanjutnya.

Data terakhir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Kamis (30/6/2022), harga minyak goreng curah rata-rata berada di angka Rp17.400/kg.

Sementara itu, minyak goreng kemasan bermerek I seharga Rp26.050/kg, dan kemasan bermerek II sebsar Rp24.800/kg.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan fokus untuk menurunkan harga minyak goreng curah dan menstabilisasi harga barang-barang kebutuhan pokok (bapok).

Ke depannya, dia berjanji pemerintah akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana yang dikemas dengan baik dan terstandar.

"Harga jualnya akan tetap Rp14.000/liter, mereknya Minyakita,” kata Mendag, dikutip dari siaran pers beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini