Nusantara Pelabuhan (PORT) Bidik Bisnis di Luar Pelabuhan, Ini Strateginya

Bisnis.com,01 Jul 2022, 12:47 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT) mengembangkan usaha di luar bisnis pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha perseroan.

Direktur Utama PORT Paul Krisnadi menjelaskan saat ini layanan servis pemeliharaan PORT naik 18 persen pada kuartal I/2022. Emiten berkode saham PORT sedang menjajaki peluang pada bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan.

“PORT juga melakukan riset terkait dengan kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan, misalnya otomatisasi pada mata rantai logistik. Langkah ini untuk mempertahankan kinerja positif perseroan sepanjang awal 2022,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (30/7/2022).

Di luar itu, PORT sedang menjajaki peluang bisnis pada otomatisasi dari mata rantai logistik. Perusahaan melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia.

Selain melakukan riset bisnis, PORT juga terus melakukan inovasi dan otomatisasi pengelolaan bisnis terminal petikemasnya. Salah satunya adalah digitalisasi dokumen pengeluaran dan pengiriman barang dari terminal petikemas. Dengan demikian, proses penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman petikemas ke pelabuhan PORT dapat dilakukan secara efisien dan hemat waktu.

Usaha yang dilakukan PORT tersebut telah membuahkan hasil yang positif karena berhasil mencatat laba pada kuartal I/2022 sebesar Rp5,6 miliar, setelah mengalami kerugian pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendapatan, bisnis perseroan tumbuh 4 persen menjadi Rp278,7 miliar dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp267 miliar pada kuartal I/2021.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini bisnis bongkar muat masih stabil dan tetap menjadi sumber pendapatan utama PORT senilai Rp168,7 miliar. Sementara dari jasa layanan pemeliharaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 18 persen dibandingkan raihan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

“Kami berharap dengan pengembangan dan inovasi bisnis yang tengah kami lakukan, dapat menjadi kontribusi positif untuk mempertahankan bahkan diharapkan dapat mencatatkan hasil yang lebih baik ke depan,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini