Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) membuktikan bahwa inovasi digital, salah satunya lewat platform pameran virtual, berpengaruh dalam mendongkrak kinerja penyaluran pembiayaan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan hal tersebut sesuai dengan hasil evaluasi pameran mobil virtual Grand Launching CNAF Virtual Autoshow 2022 bersama brand otomotif BMW pada 27-31 Mei 2022 lalu.
Pameran tersebut tercatat menarik 221 individu yang merasakan pengalaman baru menghadiri pameran mobil secara digital.
CNAF pun memberikan persetujuan atas 88 aplikasi yang masuk, di mana 31 unit senilai Rp30 miliar di antaranya langsung dibukukan sebagai pembiayaan baru pada periode Mei 2022.
"Aplikasi lainnya masih menunggu ketersediaan unit karena inden. Tapi intinya, dengan hanya selama periode 4 hari saja, dengan asumsi penjualan mobil BMW sekitar 200 unit per bulan, artinya pembiayaan dari pameran virtual CNAF berkontribusi sekitar 15 persen dari total penjualan BMW selama satu bulan," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (2/7/2022).
Selain itu, pameran virtual perdana tersebut pun tercatat berkontribusi hingga 20 persen dari kinerja pembiayaan khusus mobil baru CNAF selama Mei 2022.
Mengacu pada hasil tersebut, pria yang akrab disapa Aris ini makin optimistis bahwa kanal pameran virtual berikutnya akan turut bermanfaat dalam mendukung kinerja CNAF.
"Ke depan, CNAF akan mengeluarkan program spesial lainnya untuk kami bawakan di acara virtual autoshow selanjutnya, termasuk perluasan atas ekspansi area, merek mobil, maupun beragam program menarik lainnya," tambahnya.
Adapun, sepanjang semester I/2022, Aris mengungkap kinerja pembiayaan baru CNAF diperkirakan menyentuh Rp4,6 triliun atau meningkat sebesar 110 persen (year-on-year/yoy) ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Sebagai perbandingan, pada kuartal I/2022 realisasi pembiayaan telah mencapai Rp2,35 triliun. CNAF masih optimistis membidik kinerja sepanjang tahun mencapai Rp9 triliun sampai Rp10 triliun, atau naik hampir dua kali lipat ketimbang capaian 2021 senilai Rp5,6 triliun.
"Secara umum, kinerja pembiayaan kuartalan CNAF hampir sama, meskipun di bulan Mei 2022 terdapat libur lebaran yang cukup panjang. Ke depan, CNAF masih akan berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan, mempertimbangkan kondisi pasar, termasuk kondisi makro ekonomi yang dibayangi potensi risiko inflasi akibat tekanan domestik maupun global," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel