Hadi Tjahjanto Perintahkan Kantor BPN Buka Sabtu dan Minggu

Bisnis.com,03 Jul 2022, 16:24 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan dengan pejabat lama Sofyan Djalil di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto memerintahkan loket pelayan dibuka selama sepekan penuh atau tetap buka pada Sabtu dan Minggu. Hal ini dilakukan agar layanan pengurusan sertifikat tanah lebih panjang. 

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto meminta agar loket prioritas dibuka untuk Sabtu dan Minggu dengan tujuan memberikan pelayanan tanpa henti dengan hasil yang maksimal.

“Kenapa harus hari Sabtu dan Minggu. Diharapkan masyarakat yang memiliki kebutuhan dalam mengurus berkas pertanahan dan terkendala oleh pekerjaan, bisa mengurus sendiri permohonannya pada akhir pekan," kata Hadi dalam keterangan resminya, Minggu (3/7/2022).

Selain itu, untuk layanan pertanahan pihaknya telah memberikan inovasi baru yakni loket prioritas dan layanan tujuh menit untuk masyarakat.

Menurutnya, loket prioritas adalah sebuah keharusan yang perlu dimunculkan untuk memberikan pelayanan prima. Inovasi tersebut turut menjadi komitmen Kementarian ATR/BPN guna memberantas praktik calo dalam pengurusan tanah.

Dia mengimbau masyarakat dengan dibukanya layanan tersebut, maka kedepannya layanan urusan dapat dilakukan secara mandiri tanpa menggunakan jasa calo.

"Inovasi ini harus terus ditingkatkan. Bagaimana caranya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, itu yang terpenting. Saya sudah lihat secara langsung proses pelayanannya cepat serta membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu untuk datang sendiri ke Kantor Pertanahan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini