Banjir Air Pasang di Melauboh Paksa Warga Mengungsi

Bisnis.com,03 Jul 2022, 15:06 WIB
Penulis: Newswire
Warga menyelamatkan barang-barangnya dari genangan banjir rob setelah gelombang pasang menerjang pesisir pantai Desa Ujong Kalak, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (3/7/2022). Sebanyak 58 unit rumah warga di Desa Ujong Kalak dan Desa Gampong Pasir terendam banjir rob dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 60 cm sehingga belasan warga terpaksa mengungsi ke rumah ibadah dan rumah saudaranya./Antara-Syifa Yulinnas.

Bisnis.com, MEULABOH - Puluhan rumah warga di Desa Pasir dan Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sejak Minggu (3/7/2022) pagi terendam pasang air laut (banjir rob).

Akibat bencana alam tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsikan barang di rumah merek ke tempat yang lebih aman, guna menghindari terjangan pasang air laut.

Ia mengatakan, untuk sementara hanya rumah masyarakat yang berada berdekatan dengan bibir pantai yang terendam pasang air laut, dengan ketinggian air yang merendam rumah masyarakat mencapai sekitar 30 sentimeter.

Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak pasang air laut di daerah tersebut.

“Untuk saat ini baru sekitar 17 rumah warga yang terdata terkena banjir rob di desa kami,” kata Romi Saputra menambahkan.

Pihaknya juga sudah melaporkan bencana alam tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan pihak kecamatan, dengan harapan segera mendapatkan penanganan atau bantuan terhadap masyarakat yang terdampak.

Sementara itu, Pj Keuchik (Kepala Desa) Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, M Hasmi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan sejauh ini aparat desa setempat masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir rob di desa mereka.

“Kalau jumlah masyarakat terdampak belum pasti, karena masih dilakukan pendataan,” katanya menambahkan.

Guna mengantisipasi meluasnya rendaman banjir rob di pemukiman masyarakat, dirinya bersama warga masih melakukan gotong-royong guna membersihkan saluran utama parit di desa mereka, dengan harapan aliran air laut tidak tergenang di pemukiman masyarakat, tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini