G20 Indonesia: Pertemuan Kedua TIIWG Berlangsung 5—7 Juli di Solo

Bisnis.com,03 Jul 2022, 15:52 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
ILUSTRASI G20 Indonesia. Pertemuan Kedua TIIWG Berlangsung 5—7 Juli di Solo/Kemenlu RI

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bersiap menggelar pertemuan trade, investment, and industry working group atau TIIWG sebagai bagian dari rangakaian pertemuan G20 Indonesia. Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 5—7 Juli 2022.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, selaku anggota G20 Trade akan menggelar Pertemuan Kedua TIIWG. Pertemuan tersebut akan berlangsung di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah pada 5—7 Juli 2022. Pertemuan pertama pada Maret lalu juga berlangsung di kota tersebut.

Bahlil menyebut bahwa dalam pertemuan kedua TIIWG, forum akan membahas tiga isu utama, yakni reformasi World Trade Organization (WTO); respons perdagangan, investasi, dan Industri terhadap pandemi serta arsitektur kesehatan global; serta mendorong investasi berkelanjutan dalam rangka pemulihan ekonomi global.

"Melalui pertemuan TIIWG ini, kami harap dapat mempercepat terwujudnya transformasi ekonomi, salah satunya melalui investasi berkelanjutan dan inklusif. Kita harus manfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia di tahun ini dengan baik," ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Minggu (3/7/2022).

Dia berharap pertemuan TIIWG dapat memberikan hasil yang konkret, baik di sektor investasi, industri, dan perdagangan. Hasil itu diharapkan sejalan dengan tujuan utama Presidensi G20 Indonesia, yaitu arsitek kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.

Selain agenda persidangan, pertemuan kedua TIIWG G20 juga memuat empat kegiatan lainnya, yaitu welcome dinner di Keraton Kasunanan, gelar potensi pengusaha nasional di daerah, kirab budaya G20, dan ditutup dengan gala dinner di Balai Kota Surakarta.

"Dalam kesempatan ini, kami juga akan menghadirkan pameran UMKM dari berbagai daerah, serta menyajikan budaya lokal dan kuliner tradisional," ujar Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini