Erick Thohir Jawab Keluhan Masyarakat soal MyPertamina Error

Bisnis.com,04 Jul 2022, 20:32 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Menteri BUMN Erick Thohir./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) bersama dengan PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja tengah memutakhirkan ekosistem verifikasi dan pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina.

Hal itu disampaikan Erick untuk menjawab sejumlah keraguan masyarakat ihwal keampuhan aplikasi tersebut mengatur tata niaga BBM bersubsidi. Alasannya, aplikasi verifikasi itu sempat mengalami gangguan akses saat diujicobakan di 11 daerah sejak 1 Juli 2022.

“Kami minta Telkom, Pertamina bersama dengan LinkAja untuk memperbaiki ekosistem ini, siapa tahu MyPertamina bisa menekan kebocoran LPG, Pertalite, solar dan lainnya,” kata Erick di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Menurut Erick, aplikasi MyPertamina memiliki prospek yang bagus untuk membantu program pemerintah memastikan distribusi komoditas energi bersubsidi tepat sasaran di tengah masyarakat. Hanya saja, dia meminta, masyarakat untuk bersabar terkait dengan proses pemutakhiran ekosistem digital tersebut.

“Sama awal-awal dengan PeduliLindungi, semua orang sempat underestimate, terbukti sekarang PeduliLindungi platform terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi membuka pendaftaran MyPertamina pada Jumat 1 Juli 2022 untuk kendaraan roda empat. Khusus di Sumatra Barat ada 4 daerah yang menerapkan aturan membeli BBM pertalite dan bio solar terdaftar di MyPertamina.

Namun, sejumlah pemilik kendaraan mengeluhkan sulitnya mengakses website pendaftaran MyPertamina pada hari pertama. "Sistem website di MyPertamina error. Tidak bisa mendaftar," kata salah seorang sopir angkot di Kota Padang Panjang, Amrizal, 51, Jumat (1/7/2022).

Dia menyebutkan alasan ikut mendaftarkan kendaraannya pada MyPertamina, karena tidak ingin dipersulit saat membeli BBM jenis pertalite di SPBU.

Di satu sisi Amrizal menilai aturan atau kebijakan dari Pertamina malah membuat masyarakat kesulitan, karena kendaraan diwajibkan punya QR Code MyPertamina untuk membeli BBM pertalite.

"Saya beli Pertalite. Karena angkot saya konsumsi Pertalite, bukan bio solar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini