Bisnis.com, JAKARTA - PT Pina Aplikasi Bersama (PINA), platform manajemen aset keuangan dan kekayaan (wealth-tech) besutan PT Trust Sekuritas meraih suntikan dana Seed Funding senilai US$3 juta atau setara Rp44,9 miliar.
Putaran pendanaan tahap awal terhadap platform ini dipimpin oleh AC Ventures, Vibe.VC, Y Combinator, dengan partisipasi dari XA Network dan para investor terdahulu, seperti 1982 Ventures, dan Prasetia Dwidharma.
Daniel van Leeuwen, Co-founder PINA menjelaskan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan pendanaan baru ini untuk mempercepat pengembangan produk, dan meningkatkan pertumbuhan jumlah pengguna.
"Kami melihat masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan manajemen aset, baik dalam hal akses ke penasihat keuangan, maupun produk. Visi kami menawarkan platform manajemen aset pribadi yang cerdas, praktis, dan dapat memberdayakan pengguna untuk mengendalikan aset kekayaan mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (4/7/2022).
Daniel menjelaskan PINA memiliki misi untuk memberdayakan masyarakat dalam mencapai kebebasan finansial dengan membuat keputusan keuangan yang rumit menjadi sederhana dan relevan.
Sebab, beda dari wealth-tech lain, PINA berupaya memberikan perspektif baru yang lebih personal dan bisa menyesuaikan diri dengan financial goals masing-masing pengguna.
Melalui aplikasi PINA, pengguna dapat menautkan semua akun aset mereka untuk memudahkan pengelolaan aset di satu tempat, dan memanfaatkan data tersebut untuk otomatisasi tujuan tabungan dan investasi yang telah pengguna tetapkan.
"Kami percaya, akun kekayaan yang sempurna adalah akun yang dapat mengelola dan membawa otomasi setiap aspek keuangan individu berdasarkan keinginan dan kebutuhan. Kami ingin menjadi sistem dalam ekosistem finansial masyarakat, dan penggalangan dana yang kami terima ini akan memudahkan kami untuk bergerak lebih cepat mencapai tujuan tersebut," ujarnya.
Adrian Li, Pendiri & Managing Partner, AC Ventures menilai adopsi massal transaksi nontunai seiring dengan peningkatan sejumlah individu dengan kekayaan fantastis di Indonesia telah memungkinkan munculnya peluang baru untuk platform pengelolaan kekayaan yang menawarkan berbagai layanan, termasuk pengelolaan aset dan investasi seperti PINA.
"Tim di PINA memiliki pengetahuan dan koneksi mendalam mengenai industri jasa keuangan, menjadikan PINA sebagai salah satu perusahaan paling menjanjikan di bidangnya," ungkapnya.
Berdiri pada 2021, PINA memiliki tim lokal yang solid dengan keahlian mendalam di bidang desain, teknologi, pertumbuhan, dan pasar modal.
Sebelum mendirikan PINA, Daniel van Leeuwen menjabat posisi Country Marketing Head Grab Indonesia. Ia bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mendorong strategi merek dan pemasaran untuk aplikasi super tersebut.
Fajar Kuntoro, salah satu pendiri di bidang teknis, adalah kepala teknologi dan teknik di Mirum, agensi digital terbesar di Indonesia. Adapun, Hendry Chou adalah pemimpin produk dan Product Design Lead di Zenius sebelum mendirikan PINA.
Sementara itu, Christian Hermawan yang memimpin operasi investasi dan hukum, telah lebih dari 26 tahun berkarir di pasar modal. Merupakan mantan Direktur Sucorinvest Investment Management, kemudian mendirikan Trust Securities, dan menumbuhkan lebih dari US$151 juta volume transaksi bulanan.
Saat ini, PINA memiliki lebih dari 25.000 pengguna, dan lebih dari US$4,1 juta Asset Under Management (AUM). Hanya dalam waktu tiga bulan setelah peluncuran produknya, AUM tumbuh 2x lipat pada Februari 2022 dan 18x lebih besar pada Maret 2022.
PINA akan menggunakan pendanaan untuk mempercepat pertumbuhan pelanggan dan peningkatan produk dengan perluasan jangkauan, fitur konsultasi dan investasi, serta membangun layanan pelengkap seperti akses ke pelatihan karir, Perencana Keuangan Bersertifikat, dan penyelenggaraan acara khusus member eksklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel