Menhub Budi Karya Bakal Tata Pelabuhan di Bangka

Bisnis.com,04 Jul 2022, 20:42 WIB
Penulis: Dany Saputra
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Provinsi Bangka Belitung, agar lebih produktif dan diharapkan semakin memperlancar pergerakan penumpang maupun barang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, di Pulau Bangka terdapat sejumlah pelabuhan baik untuk penumpang maupun barang, di antaranya yakni: Pelabuhan Penyeberangan Sadai, Pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Tanjung Ular dan Pelabuhan Belinyu.

“Kami bersama Pemda akan mengidentifikasi kembali pelabuhan mana yang akan dikembangkan, karena kalau kebanyakan pelabuhan tidak ekonomis," ujar Budi Karya dalam siaran pers, Senin (4/7/2022).

Dia menilai apabila bisa fokus mengembangkan komoditas tertentu, maka akan memberikan dampak bagus. Komoditas potensial untuk mengoptimalkan muatan kapal antara lain seperti sawit, timah dan lainnya.

Salah satu upaya yang dilakukan agar pelabuhan lebih produktif yaitu akan mengolaborasikan pengelolaan dan pengembangannya dengan pihak swasta dan BUMD.

“Jadi pemerintah pusat memberikan kerja sama pengelolaan [KSP] kepada Pemda. Kemudian Pemda mengkerjasamakannya dengan BUMD dan swasta secara business to business,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pelabuhan Sadai terletak di Kecamatan Tukak Sadai Kab. Bangka Selatan. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bangka dan Belitung.

Sementara itu, Pelabuhan Laut Tanjung Ular yang terletak di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, saat ini sedang dalam masa pembangunan.

Pelabuhan Belinyu, berjarak lebih kurang 90 km dari kota Pangkal Pinang. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 101 m dan lebar 15 m serta memiliki terminal penumpang dengan luas 400 m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini