Keraton Solo Menjamu Delegasi G20 dengan Siapkan Menu Kesukaan Raja PB XII

Bisnis.com,05 Jul 2022, 17:53 WIB
Penulis: Afifa Enggar Wulandari
Pendopo, Ndalem Ageng, Pringgitan di Puro Mangkunegaran, Jl Ronggowarsito No 83, Kelurahan Keprabon, Banjarsari, Solo, Senin (29/3/2021). JIBI/Solopos-Wahyu Prakoso

Bisnis.com, SOLO - Keraton Surakarta Hadiningrat akan menyiapkan menu khusus kesukaan Raja Pakubuwono XII untuk delegasi Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Group of Twenty (G20).

Jamuan itu diberikan saat Keraton Solo menjadi venue Welcome Dinner G20 pada Selasa (5/7/2022) sore ini.

Keraton Solo tak hanya menghidangkan sederet makanan tradisional, tetapi juga memberikan makanan kegemaran raja. Salah satunya, setup makaroni.

Setup makaroni akan disajikan sebagai makanan pembuka untuk para delegasi. Hal itu disampaikan oleh Pengageng Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri, R. Ay. Febri Dipokusumo seusai acara wilujengan pada Senin (4/7/2022) sore.

“Untuk makanan pembuka setup makaroni itu kesukaan dari PB XII,” jelasnya.

Bahkan, setup makaroni yang disajikan untuk tamu VIP saat Welcome Dinner akan diolah langsung oleh Gusti Ratu Alit, putri tertua mendiang Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XII.

“Jadi semua gusti-gusti mengolah dan memasak setup makaroni. Untuk tamu khusus nanti Gusti Ratu Alit mengolah sendiri setup makaroni. Jadi tidak untuk semua,” imbuh Febri.

Sajian kedua yang juga menjadi kesukaan raja Solo adalah bestik galantin. Makanan satu ini juga disebut-sebut merupakan kuliner khas Belanda zaman dulu. Bestik sering dihidangkan untuk menyambut tamu kerajaan.

“Bestik galantin juga termasuk kesukaan Sinuwun sekarang. Karena itu jadi bentuk orang barat biasa menyebut dengan bistik ya. Kalau kita lebih tradisional,” tuturnya.

Kemudian menu lain yang akan diberikan yakni cokelat truffle, yang juga hidangan kesukaan raja.

Pemilihan sejumlah hidangan tersebut untuk Welcome Dinner TIIWG G20 di Keraton Solo ini rupanya memiliki alasan tersendiri. Menurut Febri, makanan yang disajikan mempunyai cerita dan makna.

“Jadi intinya bahwa semua makanan yang disajikan ada cerita ada maksud kenapa kami memilih itu,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini