BCA (BBCA) Buka Suara Soal Hapus Buku Kredit Trikomsel (TRIO)

Bisnis.com,05 Jul 2022, 16:52 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). /Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA mengungkapkan alasan sekaligus proyeksi rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) perseroan seiring keputusan menghapus seluruh pinjaman PT Trikomsel Oke Tbk. atau TRIO selama 2021.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan perseroan berkomitmen untuk menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang di berbagai sektor, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

Oleh karena itu, emiten bank bersandi saham BBCA ini juga terus melakukan evaluasi atas status kredit setiap nasabah. Perseroan juga melakukan berbagai pendekatan serta solusi atas kondisi nasabah jika terjadi tantangan dalam memenuhi kewajiban.

“Solusi yang ditempuh untuk setiap nasabah berbeda-beda tergantung dari kondisi nasabah, didasarkan pada prinsip-prinsip kehati-hatian serta penilaian yang prudent,” tutur Hera kepada Bisnis, Selasa (5/7/2022).

Terkait langkah penghapusan pinjaman ini, Hera menyatakan bahwa rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) BCA sepanjang 2022 diperkirakan berada di level 2,2–2,4 persen. Adapun, NPL di segmen korporasi tercatat 2,7 persen per Maret 2022.

Selain itu, BCA berharap pertumbuhan kredit pada tahun ini akan tumbuh di kisaran 6 persen hingga 8 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit.

Sebagaimana diketahui, BCA telah menghapus seluruh utang alias write off dari Trikomsel tahun 2021. Hera dalam hal ini tidak mengungkapkan nilai utang yang dihapus oleh perseroan.

Adapun, kabar write off pertama kali diungkapkan oleh Presiden Direktur Trikomsel Oke Sugiono Wiyono Sugialam dalam surat kepada otoritas bursa. Dia menyampaikan pada 11 Maret 2022, TRIO menerima surat dari BCA perihal penghapusan seluruh utang perseroan.

Sugiono menambahkan setelah menerima surat tersebut, emiten berkode saham TRIO ini, segera melakukan koordinasi internal dan memeriksa lebih lanjut atas informasi tersebut ke beberapa pihak terkait. Setelah memperoleh kepastian, perseroan melaporkannya ke bursa.

Kendati demikian, dia menyatakan bahwa perseroan masih akan mempelajari dampak-dampak kewajiban lainnya dari pengakuan penghapusan pinjaman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini