Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menyatakan Pinang Paylater menjadi harapan agar berkontribusi terhadap laba anak perusahaan milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Sekretaris Perusahaan Bank Raya Ajeng Putri Hapsari mengungkapkan saat ini Bank Raya sedang melakukan product market fit Pinang Paylater untuk Agen BRILink. Adapun, target pasar (market) untuk Pinang Paylater adalah Agen BRILink.
“Bank Raya memperoleh fee based income dari transaksi Pinang Paylater dan harapan kami dapat berkontribusi terhadap laba perseroan,” kata Ajeng kepada Bisnis, Rabu (6/7/2022).
Berdasarkan laporan keuangan per Mei 2022, Bank Raya tercatat memiliki fee based income sebesar Rp6,77 miliar. Adapun, untuk laba operasional Bank Raya melesat 184 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp36,98 miliar menjadi Rp105,07 miliar.
Sementara itu, laba bersih tahun berjalan setelah pajak bersih tercatat naik 7 persen secara tahunan. Laba bersih Bank Raya tumbuh dari sebelumnya Rp21,96 miliar menjadi Rp23,58 miliar per Mei 2022.
Di samping itu, Ajeng menyatakan emiten bank digital bersandi saham AGRO itu juga mengoptimalkan ekosistem BRI Group melalui penyaluran kredit untuk Dana Talangan bagi Agen BRILink kategori Jawara dan Juragan. Sementara itu, tenor yang diberikan berupa harian dengan periode 7 dan 14 hari dengan average ticket size 15,6 juta.
Ajeng menyampaikan bahwa hingga saat ini atau selama piloting, tercatat total pembiayaan ke Agen BRILink sebanyak lebih dari 12.000 Agen BRILink.
“Pinang Paylater ini bisa diakses melalui BRILink Mobile yang telah terkoneksi melalui API dengan BRI,” terangnya.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, Bank CIMB Niaga (BNGA) dan Bank Mandiri (BMRI) juga tengah menyusuh rencana untuk merilis fitur paylater. Hal ini seiring dengan tren salah satu metode pembayaran tersebut tengah naik daun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel