Pemilu 2024: PPP Sentil Langkah Demokrat “Rayu” Golkar untuk Berkoalisi

Bisnis.com,07 Jul 2022, 10:17 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Arsul Sani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengkritisi langkah Partai Demokrat yang merayu Partai Golkar untuk berkoalisi.

Padahal, trio partai Golkar, PPP, dan PAN sudah sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurut Arsul, KIB cukup solid karena sudah punya kesepakatan dasar, termasuk soal calon presiden (capres).

Dia menyarankan bagi partai yang ingin berkoalisi dengan satu atau dua, tapi tidak seluruh anggota KIB, sebaiknya mengurungkan niat.

"Sebaiknya partai yang lain, siapapun termasuk teman-teman Partai Demokrat, kalau memang ingin berkoalisi dengan yang ada di KIB ya mestinya melakukan pendekatan ke semuanya," ujar Arsul kepada awak media di Gedung Nusantara II DPR, Rabu (6/7/2022).

Menurut Arsul, ajakan koalisi Demokrat ke Golkar sangat pragmatis karena hanya untuk memenuhi ambang batas pencalonan capres dan cawapres.

Dia menilai Partai Demokrat hanya ingin mencalonkan kadernya.

Sedangkan KIB, jelas Arsul, melihat segala kemungkinan. Walau capres dari KIB diprioritaskan dari internal, namun untuk cawapres sangat memungkinan ditarik dari luar koalisi.

Sebelumnya, Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan koalisi Demokrat dan Golkar bisa jadi solusi untuk stabilitas politik Indonesia.

Menurutnya kedua partai bisa mengusung capres-cawapres masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini