Bisnis.com, JAKARTA – Multiverse yang ada dalam angan bank digital milik Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), memang tidak sekompleks semesta yang tampil dalam film Doctor Strange ataupun Everything Everywhere All at Once. Namun, keseriusan emiten ini untuk mewujudkan bentuk realitas baru dalam layanan perbankan digital bukan lagi rahasia.
Sejak tahun lalu, BBHI agresif menggaet deretan layanan kondang dan para konglomerat untuk meramaikan ekosistemnya. Mulai dari Bukalapak, Traveloka, Grab, hingga Grup Salim berbondong-bondong merapatkan barisan ke perusahaan besutan Mega Corpora tersebut.
Namun, pondasi yang kuat itu belum serta merta bikin transformasi bisnis BBHI berjalan tanpa aral. Seperti halnya yang dialami nama lain macam PT Bank Jago Tbk. (ARTO) hingga PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) pada tahun pertama peluncuran platform, bottom line perseroan diyakini akan terdampak.