Qlue Siap Ekspansi ke Korea Selatan Lewat Solusi Smart City

Bisnis.com,07 Jul 2022, 09:22 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Co-Founder and CTO Qlue Andre Hutagalung (kanan) berbincang dengan Chief Commercial Officer Maya Arvini usai jumpa pers inisiasi Smart Citizen Day 2019, di Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Qlue, startup penyedia ekosistem smart city, aktif melakukan penetrasi pasar global dengan menggarap potensi penerapan solusi pintar Qlue di pasar Asia, tepatnya di Korea Selatan.

Penjajakan implementasi solusi Qlue di Korea Selatan ini bersamaan dengan kerja sama yang dilakukan oleh Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dengan ITS Korea Selatan melalui penandatanganan MoU bersama.

President Qlue Maya Arvini mengatakan Korea Selatan sebagai salah satu negara dengan penetrasi penerapan digital terbaik di dunia menunjukkan keseriusannya untuk fokus mengembangkan teknologi berbasis smart transportation dan smart surveillance system

Untuk mulai menjajaki pasar di Korea Selatan, Qlue akan memperkuatnya dengan melihat potensi kerja sama melibatkan startup-startup teknologi di Korea Selatan, serta menjadi mitra yang solutif mengingat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang terus meningkat di Korea Selatan. 

Hal ini sejalan dengan visi Qlue dalam mengembangkan inovasi-inovasi teknologi yang ramah lingkungan demi menjawab persoalan sistem transportasi di seluruh dunia dengan memulai ekspansi bisnis di pasar Asia.

Fokus Qlue untuk pengembangan Software as a Services (SaaS) dapat diintegrasikan dengan baik seiring dengan pesatnya digitalisasi di kota-kota besar di Korea Selatan seperti Seoul, Busan, dan Incheon. Sebagai contoh, sinergi antara sistematika transportasi yang terintegrasi dengan solusi Qlue dapat menghadirkan pengalaman bertransportasi yang lebih baik untuk masyarakat. 

Maya mengklaim Qlue satu-satunya startup di Indonesia yang memiliki integrasi terbaik melalui solusi Qlue DTC (Dynamic Traffic Controller) dan Qlue Voice Guard yang dapat digunakan untuk membantu pengawasan dan pengaturan lampu lalu lintas secara cerdas dan terintegrasi berbasis AIoT.

"Sebagai bagian dari anggota ITS Indonesia yang aktif berkontribusi, Kami menyambut baik potensi kerja sama antara Qlue dengan entitas bisnis di Korea Selatan dalam mendorong pembangunan di era Society 5.0 yang berbasis digitalisasi untuk menghubungkan layanan transportasi, kesehatan, hingga tata kelola pelayanan publik," ujar Maya dalam keterangan resmi, Rabu (6/7/2022)

Qlue juga klaim inovasi miliknya  telah dimanfaatkan di Jepang dan Malaysia, seiring dengan ekspansi bisnis yang menyasar pasar global. Di Indonesia, solusi smart transportation Qlue DTC dan Qlue Voice Guard juga telah digunakan di kawasan Alam Sutera dan berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas hingga 35 persen.

Sebelumnya Indonesia juga telah menjajaki kerja sama bilateral melalui Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) dengan Korsel di awal tahun 2022. 

Kerja sama ini merupakan fokus Indonesia dan Korsel dalam bidang ekonomi dan bisnis. Targetnya, nilai kerja sama Indonesia dan Korea Selatan pada 2022 ini bisa mencapai angka US$30 Miliar atau sekitar Rp400 triliun. 

Melanjutkan kerja sama tersebut, Menteri Perhubungan, ITS Indonesia dan Qlue juga akan menggarap kerja sama dengan Korsel dalam bidang teknologi digital serta transportasi. Hal ini juga untuk mendorong pemanfaatan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh mencapai USD US$140 Miliar atau sekitar Rp2.051 triliun pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'