G20 Indonesia, BI: 69 Delegasi Siap Hadir dalam Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral

Bisnis.com,07 Jul 2022, 11:01 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan) memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa 69 delegasi dari berbagai negara mengonfirmasi kehadirannya di Pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, sebagai rangkaian dari gelaran Presidensi G20 Indonesia. 

Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menjelaskan bahwa pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) akan berlangsung pada 15—16 Juli 2022 di Nusa Dua, Bali. Pertemuan itu merupakan yang ketiga kalinya dalam presidensi G20 Indonesia.

Menurut Dody, negara-negara G20 dan delegasi undangan lainnya telah mengonfirmasi kehadiran secara langsung ke Pulau Dewata. Sebagian besar delegasi akan menghadiri pertemuan itu secara fisik, dan sebagian di antaranya bergabung secara daring (online).

"69 delegasi konfirmasi hadir, termasuk [negara-negara] G20. 447 orang akan hadir fisik di Bali dalam pertemuan FMCBG," ujar Dody dalam konferensi pers, Kamis (7/7/2022).

Dia mengatakan terdapat 82 delegasi yang akan hadir secara virtual dalam rangkaian pertemuan FMCBG. Masih terjadinya penyebaran Covid-19 dan berbagai dinamika global membuat pertemuan berlangsung secara hybrid.

Dody menyebut bahwa dari seluruh anggota forum elit G20, China justru tidak akan hadir secara langsung. Delegasi Negeri Tirai Bambu akan bergabung secara daring.

Pertemuan itu akan membahas berbagai isu, mulai dari pendanaan hijau, isu kesehatan, hingga balance of payment yang menjadi perhatian dalam kondisi ekonomi global seperti saat ini. Empat tema pembahasan utamanya adalah Digital Economy and Finance, Policy Normalization, Green Inclusion and Sharia Economy, dan International Taxation.

"Dinamika pembahasan nanti akan cukup menarik," kata Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini