Bisnis.com, JAKARTA – Deretan bank digital Tanah Air seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO), PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), dan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dihadapkan pada risiko kenaikan inflasi dan suku bunga.
Jika tak diantisipasi dengan baik, inflasi dan suku bunga akan mendatangkan petaka yang berujung penutupan bisnis bank digital.
Ambil contoh saja, Volt Bank Limited (Volt), bank digital murni asal Australia yang menutup bisnisnya baru-baru ini. Bank digital itu tersandung inflasi dan kenaikan suku bunga yang menyulitkannya mengumpulkan dana dari masyarakat.