Wabah PMK, Peternak Sapi Cirebon Andalkan Ramuan Herbal untuk Kesehatan Sapi

Bisnis.com,08 Jul 2022, 16:42 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Peternak sapi di Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon memanfaatkan ramuan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Jumadi, peternak sapi di Desa Jatimerta menyebutkan, ramuan herbal tersebut berkomposisikan kunyit, telur bebek, bawang putih, dan temu ireng.

Menurut Jumadi dan peternak lainnya di Desa Jatimerta, ramuan tersebut didapatkan secara turun temurun dan terbukti menguatkan imunitas sapi terhadap penyakit.

"Apalagi lagi musim PMK begini kami harus lebih intens memberikan ramuan. Dalam seminggu, kami berikan sebanyak dua kali," kata Jumadi kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Jumat (8/7/2022).

Jumadi menyebutkan, ia bersama peternak lainnya enggan menggunakan vaksinasi untuk kekuatan daya tahan tubuh hewan ternak. Hal itu karena membuat kualitas daging menjadi berubah.

Beberapa waktu lalu, ia pernah mencicipi daging sapi yang sudah mendapatkan suntik vaksin. Daging tersebut cenderung lebih pahit dan lebih alot.

"Sekarang kan mau Iduladha, pasti pembeli ingin sapi yang sehat dan tentunya dagingnya enak. Sementara ini kami menolak sapi-sapi untuk divaksin," kata Jumadi.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih menyebutkan cakupan vaksinasi untuk hewan ternak di Kabupaten Cirebon masih rendah.

Hingga Jumat ini, jumlah hewan ternak yang sudah mendapatkan vaksin baru 400 ekor. Sementara, jumlah hewan yang menjadi sasaran lebih dari 3.000 ekor.

"Kami keterbatasan anggaran. Vaksin yang kami dapatkan juga bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini