Perluasan Ekosistem Jadi Kunci Jawara di Persaingan Bank Digital

Bisnis.com,08 Jul 2022, 01:50 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Ilustrasi daftar bank digital di Indonesia/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital yang memiliki integrasi ekosistem dengan berbagai platform disebut akan memenangkan persaingan ke depan. Saat ini, tercatat hampir semua bank digital berlomba-lomba memperluas ekosistemnya.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan bahwa bank digital masih prospektif, meski situasi saat ini dibayangi oleh volatilitas yang tinggi akibat inflasi dan persoalan geopolitik Rusia-Ukraina.

Meski demikian, sejauh ini perkembangan digital masih menjadi kunci penting dalam mendorong transaksi perbankan. Oleh sebab itu, dia menilai peluang bank-bank digital masih terbuka. Namun, dia mengingatkan agar investor memilih bank digital yang punya ekosistem.

“Jadi yang dijual itu adalah ekosistemnya. Kalau produknya sebagus apa pun tapi tidak mempunyai ekosistem, akan sulit bagi perkembangan bank digital tersebut,” ujar Nico Demus kepada Bisnis, Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan bahwa bank digital yang akan memenangkan pasar adalah bank yang memiliki integrasi ekosistem. Pasalnya, hal ini dapat membuka peluang kolaborasi dari berbagai pihak.

“Eranya memang cross platform, jadi tidak perlu buka aplikasi bank digital untuk pengajuan pinjaman tapi cukup di platform yang sudah eksisting,” ujar Bhima.

PT Bank Jago Tbk. (ARTO), misalnya, diketahui memiliki integrasi ekosistem dengan perusahaan ride hailing, Gojek dan mitra lainnya. Sementara itu, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) memiliki ekosistem jaringan ritel Transmart hingga e-commerce. Adapun PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) mempunyai ekosistem di sektor fintech.

Selain itu, ada juga PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) yang menjadi kerja sama dengan Alfamart. Keseriusan hubungan keduanya ditandai dengan langkah Alfamart yang membeli 294.118.800 saham Bank Aladin dengan mahar sekitar Rp500 miliar.

PT Bank Raya Indonesia Tbk. juga terus memperkuat sinergi dengan induknya, BRI Group. Terbaru. Emiten bank berkode saham AGRO tersebut telah meluncurkan fitur Raya Digital Saving di SuperApp BRImo, milik BRI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini