Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Phapros Tbk. (PEHA) meracik strategi mujarab di tengah pelemahan rupiah yang sempat menembus Rp15.000 per dolar AS.
Dengan mayoritas bahan baku obat masih bergantung terhadap impor, mereka berupaya mengatasi tekanan margin pendapatan dan beban pokok.
Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menargetkan kinerja tetap dapat bertumbuh hingga 15 persen kendati menghadapi tekanan inflasi dan nilai tukar rupiah. Perseroan memilih meneruskan sebagian beban kepada konsumen dengan kenaikan harga.