Bisnis.com, JAKARTA – Keruhnya ekosistem industri kelapa sawit dari hulu ke hilir dituding menjadi biang keladi penyebab guncangan harga mulai tandan buah segar (TBS), ekspor crude palm oil (CPO), hingga minyak goreng.
Harga minyak goreng yang tak kunjung turun memaksa pemerintah meluncurkan sejumlah kebijakan. Sayangnya, ketika harga minyak goreng mulai stabil, harga TBS di tingkat petani terus menunjukkan penurunan usai kebijakan ekspor dicabut.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan pemerintah akan melakukan audit terhadap perusahaan yang bergerak di sektor kelapa sawit. Audit tersebut diharapkan dapat mengurai benang ruwet yang ada di industri tersebut.