Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham menjadi pilihan broker Mirae Asset Sekuritas di sektor batu bara dan consumer non-cyclical misalnya ITMG, ADRO, PTBA, UNTR, SMDR, INDF, ICBP, dan UNVR ketika IHSG lagi angin-anginan.
Head of Investment Research Strategist Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya mengatakan, pada perdagangan 8 Juli 2022, saham pilihan teratas menghasilkan akumulasi return 63,8 persen, lebih tinggi dari akumulasi pengembalian IHSG 5,5 persen.
“Pilihan [saham] utama kami mengungguli IHSG sebesar 58,3 persen,” ujar Hariyanto dalam riset hariannya, Senin (11/7/2022).
Rekomendasi saham pilihan utama Mirae Asset yaitu. ITMG, ADRO, PTBA, UNTR, SMDR, INDF, ICBP, dan UNVR dengan sejumlah alasan.
Menurut Hariyanto, saham konsumer dipilih seiring dengan normalisasi harga pertanian sejak Juni 2022 yang menurunkan biaya produksi consumer non-cyclicals.
“Harga komoditas pertanian seperti gandum, gula, kopi, dan CPO telah kembali normal sejak Juni 2022,” imbuh Hariyanto.
Selain saham consumer non-cyclicals, sektor lainnya yang cukup strategis di semester II/2022 menurut Mirae yaitu pertambangan batu bara, keuangan, dan industri. Namun sektor keuangan masih menunggu perhitungan hingga kuartal IV/2022.
Sebagai informasi, IDX Sector Consumer Non-Cyclicals secara year-to-date (ytd) meningkat 6,90 persen, sedangkan IDX Sector Energy juga tercatat naik sebesar 44,69 persen ytd.
Pada perdagangan sesi kedua, Senin (11/7/2022) saham batu bara seperti ITMG, ADRO, dan PTBA kompak terkoreksi masing-masing sebesar 2,94 persen, 0,35 persen, dan 1,53 persen.
Sementara itu, emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) parkir di zona merah dengan pelemahan 1,63 persen ke posisi 2.420, seiring dengan penurunan PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar 1,82 persen ke level 26.950.
Adapun saham konsumer INDF, ICBP, dan UNVR kompak parkir di zona merah dengan koreksi 0,71 persen hingga 1,64 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel