Puluhan Orang Masih Terjebak di Bangunan yang Terkena Hantaman Roket Rusia

Bisnis.com,11 Jul 2022, 07:44 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Puluhan pekerja darurat Ukraina terus bekerja untuk menarik orang keluar dari puing-puing setelah serangan roket Rusia menghantam gedung apartemen di timur Ukraina / REUTERS/Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA - Puluhan pekerja darurat Ukraina terus bekerja untuk menarik orang keluar dari puing-puing setelah serangan roket Rusia menghantam gedung apartemen di timur Ukraina sehingga menewaskan sedikitnya 15 orang.

Lebih dari 20 orang diyakini masih terjebak hingga kemarin.

Dilansir dari AlJazeera, Senin (11/7/2022), serangan Sabtu malam menghancurkan tiga bangunan di kawasan perumahan kota Chasiv Yar di provinsi Donetsk, yang sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bekerja di pabrik.

Gubernur provinsi Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa kota berpenduduk sekitar 12.000 itu terkena roket Uragan Rusia yang ditembakkan dari truk.

Chasiv Yar terletak 20 kilometer (12 mil) arah tenggara Kramatorsk, sebuah kota yang menjadi target utama pasukan Rusia saat mereka bergerak ke arah barat.

Pada Minggu malam, tim penyelamat mampu mengeluarkan cukup banyak batu bata dan beton untuk mengambil seorang pria yang telah terperangkap selama nyaris 24 jam. Tim penyelamat membaringkannya di atas tandu dan segera dibawa ke rumah sakit.

Layanan Darurat Ukraina menyampaikan penyelamatan terbaru membuat jumlah orang yang digali dari puing-puing menjadi enam. Sebelumnya, pada Minggu, mereka melakukan kontak dengan tiga orang lainnya yang masih terjebak hidup-hidup di bawah reruntuhan.

Gubernur wilayah Donetsk menambahkan sekitar 24 orang diyakini masih terperangkap di bawah bangunan yang runtuh, termasuk seorang anak berusia 9 tahun.

Alat derek dan ekskavator bekerja bersama tim penyelamat untuk membersihkan reruntuhan sebuah bangunan akibat dindingnya benar-benar terpotong oleh dampak serangan.

Tim penyelamat terus bekerja di tengah hujan meskipun dalam kondisi berbahaya. 

Sementara itu, dentuman artileri di garis depan di bergema hanya beberapa mil jauhnya sehingga membuat beberapa pekerja tersentak dan yang lainnya lari mencari perlindungan.

Valerii, sangat menunggu kabar tentang saudara perempuan dan keponakannya yang berusia 9 tahun yang tinggal di gedung yang runtuh dan tidak menjawab teleponnya sejak Sabtu malam.

"Sekarang saya sedang menunggu keajaiban," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini