Moratelindo Bidik Dana Rp1,2 Triliun dari IPO

Bisnis.com,11 Jul 2022, 13:12 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai due diligence meeting & investor gathering penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I Moratelindo tahap I tahun 2019 dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mora Telematika Indonesia atau Moratelindo berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Direktur Utama Moratelindo Galumbang Menak mengatakan, perseroan bakal melepas 10 persen saham dalam IPO ini. Saham Moratelindo bakal ditawarkan di harga Rp368-Rp396 per saham.

Dengan jumlah saham dan nilai penawaran tersebut, Galumbang memperkirakan Moratelindo dapat meraih dana segar senilai Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun dari penawaran umum ini.

"Ini market lagi kurang bagus, jadi kami lepas sedikit saja," kata Galumbang kepada Bisnis, Senin (11/7/2022).

Lebih lanjut, Galumbang mengatakan dana penawaran umum ini nantinya akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja modal Moratelindo.

Sebagai informasi, Moratelindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam infrastruktur serat optik untuk jaringan telekomunikasi, yang didirikan sejak tahun 2000. Moratelindo adalah operator jaringan layanan telekomunikasi domestik yang menjalankan bisnisnya di bidang ekosistem broadband, yaitu internet, pusat data, sewa jaringan interkoneksi, domestik dan internasional.

Sebagai perusahaan penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi, saat ini Moratelindo telah menggelar jaringan kabel serat optik (fiber optic) sepanjang 36.951 km yang terdiri dari jaringan fiber optic darat dan laut.

Selain menyediakan akses jaringan, Moratelindo juga memiliki Nusantara Data Center (NDC) berskala internasional yang berlokasi di 5 kota besar, Jakarta, Batam, Medan, Surabaya, dan Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini