Akademisi Dorong Pemerintah Tetapkan Regulasi yang Melindungi Petani

Bisnis.com,12 Jul 2022, 12:25 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Akademisi mendorong pemerintah menetapkan regulasi yang bijaksana dan berpihak pada masyarakat di sektor pertanian sebagai bentuk perlindungan bagi petani. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Akademisi mendorong pemerintah menetapkan regulasi yang bijaksana dan berpihak pada masyarakat di sektor pertanian sebagai bentuk perlindungan bagi petani. Pasalnya, para petani merupakan ujung tombak sektor strategis nasional.

Ahli Hukum dan Kebijakan Publik Fakultas Hukum Universitas Indonesia Kris Wijoyo Soepandji mengatakan bahwa regulasi di sektor pertanian seharusnya mengutamakan kepentingan nasional sebagai perwujudan dari identitas bangsa.

Namun seringkali, ada beberapa komoditas strategis yang justru yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya akibat keberadaan pihak asing yang mendorong pemerintah untuk menerbitkan regulasi yang menekan petani.

“Dorongan tersebut terkadang merupakan bentuk kepentingan asing yang dibungkus narasi positif. Dalam hal ini, maka kepentingan nasional harus didahulukan. Kepentingan asing, baik terbuka maupun terselubung, mustahil dihilangkan namun tetap harus diperhatikan dengan waspada sehingga tidak merusak tatanan kehidupan bernegara kita," ujarnya lewat rilisnya, Selasa (12/7/2022).

Kris juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia memang tidak bisa terbebas dari adanya dorongan asing dari perumusan regulasi. Kendati demikian, pemerintah harus tetap mengedepankan kepentingan nasional.

Dia berharap agar pemerintah mempertahankan komoditas pertanian yang menjadi daya saing Indonesia di mata global. Menurutnya, jika intervensi dari pihak luar tidak diantisipasi, maka hal ini berpotensi berdampak pada petani sebagai pelaku di hulu pertanian.

“Kita harus mempertahankan keberadaan komoditas-komoditas yang tidak hanya berharga di dalam negeri, namun juga pasar internasional yang merupakan urat nadi kehidupan bangsa Indonesia,” katanya. 

Regulasi yang ideal pada masa sekarang, menurutnya, adalah regulasi yang memberikan jaminan kesejahteraan bagi para petani.

Sementara itu, terkait perspektif masa depan, regulasi tidak hanya memberikan jaminan kesejahteraan pada petani, tetapi juga memberdayakan lingkungan sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini