Pilah-pilih Saham Sektor Menara, Rekomendasi untuk TOWR dan MTEL

Bisnis.com,12 Jul 2022, 19:30 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten menara tercatat gencar melakukan ekspansi hingga semester I/2022. Analis melihat beberapa katalis bakal mempengaruhi kinerja saham emiten menara di sisa tahun 2022, simak rekomendasinya.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menuturkan, digitalisasi yang meluas akan mendukung bisnis emiten menara. Dia melihat kinerja emiten Menara masih bisa tumbuh untuk jangka menengah dan panjang. 

"Emiten menara masih bisa bertumbuh untuk jangka menengah panjang karena digitalisasi yang meluas akan mendukung bisnis menara," kata Cheril dihubungi, Selasa (12/7/2022).

Dari beberapa emiten menara di Bursa, Jasa Utama Capital Sekuritas merekomendasikan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL).

"Rekomendasi kami TOWR dan MTEL. TOWR karena akan semakin kuat setelah akuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR). Sementara MTEL gencar melakukan akuisisi menara dan gencar menambah penyewa baru, sehingga pendapatannya berpotensi naik dalam jangka menengah,” ujar dia.

Dihubungi terpisah, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, tahun ini prospek emiten menara masih akan stagnan. Menurutnya, katalis positif bagi emiten menara datang dari ekspansi pembangunan menara dan fiber optic.

Akan tetapi, menurut Andhika kenaikan suku bunga akan berpengaruh ke emiten menara. Pasalnya, emiten menara memiliki beban utang yang cukup tinggi.

“Hal ini membuat beban bunga emiten menara akan naik, yang bisa menekan laba bersih,” tuturnya.

Adapun, Jasa Utama Capital Sekuritas merekomendasikan TOWR dengan TP Rp1.300 dan MTEL dengan TP Rp800. Sementara itu, Kanaka Hita Solvera merekomendasikan MTEL untuk buy on weakness, dengan support di level 640, dan target penguatan di 800-820.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini