Ini Strategi Kemenperin Dongkak Daya Saing Industri Tekstil

Bisnis.com,13 Jul 2022, 19:09 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang masih digempur barang impor.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah akan melanjutkan program pemberian insentif potongan harga mesin tahun ini.

"Hingga saat ini, terdapat 10 perusahaan industri TPT yang memanfaatkan program ini melalui Perjanjian Pemberian Penggantian Potongan Harga [P4H]," ujar Agus via siaran pers, Rabu (13/7/2022).

Kemenperin, ujarnya, fokus dalam pemberian insentif pembelian mesin bagi industri penyempurnaan kain dan industri pencetakan kain, serta pada mesin/peralatan dengan teknologi 4.0.

Seperti misalnya artificial intelligence, internet of things, augmented reality/virtual reality, advanced robotics, 3D printing dan machine to machine communication.

“Hal ini agar perusahaan industri TPT dapat menggunakan mesin dan peralatan lebih modern, efisien, hemat energi, serta lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, sambungnya, pemerintah berkontribusi dalam penciptaan sumber daya manusia (SDM) industri yang terlatih dan kompeten, salah satunya melalui pendidikan vokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini