IHSG Masih Bisa Menguat, Rekomendasi ADRO, BUMI hingga FREN

Bisnis.com,13 Jul 2022, 08:41 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – OCBC Sekuritas mengungkapkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (13/7/2022) akan netral seiring pelaku pasar yang menanti data inflasi Amerika. 

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean memperkirakan pergerakan saham Asia-Pasifik pada hari ini akan beragam menjelang data perdagangan China dan keputusan bank sentral di wilayah tersebut.

Selain itu, Hendry mengatakan investor juga tengah menantikan laporan inflasi di Amerika Serikat untuk Juni 2022.

Adapun untuk data perdagangan China akan dirilis pada hari ini dengan perkiraan pertumbuhan data ekspor 12 persen dan impor 3,9 persen.

Di sisi lain, Hendry mengatakan Bank of Korea diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk pertama kalinya. Kenaikan suku bunga juga diperkirakan akan terjadi pada Bank of New Zealand sebesar setengah poin.

Di dalam negeri, Hendry mengungkapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat perilaku pasar untuk meningkatkan perlindungan konsumen.

"IHSG bergerak netral, di mana black candle dengan volume naik tetapi momentum pada histogramnya masih terlihat naik," tulis Hendry dalam riset harian, Rabu (13/7/2022).

Secara teknikal, OCBC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dengan resistance di posisi 6.860 dan support di 6.626.

Saham yang dapat dicermati antara lain PWON yang membagikan dividen tunai sebesar Rp192,6 miliar. Kemudian, BUMI dengan aksi konversi obligasi, dan Moratelindo yang IPO dengan menawarkan 2,61 miliar saham.

Sementara itu saham yang direkomendasikan berdasarkan analisa teknikal sebagai berikut:

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini