PDIP Sesumbar Ganjar Pranowo Kalah Nyapres Bila Diusung Partai Lain

Bisnis.com,14 Jul 2022, 06:08 WIB
Penulis: Newswire
Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berswafoto dengan rekannya usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

Bisnis.com, SOLO - Ganjar Pranowo disebut tak akan menang mencalonkan diri sebagai presiden apabila tak berasal dari PDIP.

Gubernur Jawa Tengah itu diperkirakan tak akan mendapat suara lebih dari 30 persen apabila diusung oleh partai lain.

"Ini kami bicara umpama, ya, saya tidak ingin mendahului. Umpamanya Pak Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan, tidak dapat rekomendasi (capres) dari PDIP, lalu dicalonkan partai lain, saya pastikan di Jawa Tengah tidak akan dapat 30 persen. Pasti kegulung. Kalau dia dapat 30 persen saja, sudah hebat," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, (12/7/2022).

Menurut Bambang, pengaruh PDIP sangat kuat di Jawa Tengah. Oleh sebab itu, siapa pun calon yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 akan menang di Jawa Tengah.

"Kenapa Bambang Pacul bisa ngomong begitu? karena infrastruktur kami sudah siap. Kalau bahasa menterengnya, infrastruktur tempur kita sudah siap," kata Ketua Komisi III DPR RI itu.

Dari hal itu Bambang mengingatkan semua kader untuk manut mendukung siapa pun capres yang diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pilihan Megawati pasti yang paling tepat, menurutnya. Ia kemudian memberikan contoh keberhasilan Ganjar di Pilgub 2013 lalu.

"Ganjar itu dulu waktu Pilgub 2013, siapa yang mengira dia dapat rekomendasi? Enggak punya duit, nama juga enggak ada. Jangankan elektabilitas, popularitas juga enggak kelihatan. Tapi itu diputusin Ibu (Megawati) sendiri,"

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga disebut turut berperan menyokong Ganjar ketika maju di Pilgub Jateng.

"Mbak Puan itu yang minta memimpin pertempuran di Jawa Tengah setelah Ganjar yang ditetapkan. Lalu ibu mengizinkan Mbak Puan. Tapi kata ibu, 'Kalau sampai kalah, ku sembelih kau, Puan. Bayangkan, itu di dalam rapat resmi loh disampaikan. Maka ketika Ganjar mau ugal-ugalan, kualat nanti. Ini saya true story, loh," tuturnya.

Adapun PDIP sampai saat ini belum memutuskan siapa sosok capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa urusan capres merupakan hak prerogatif yang diberikan kepadanya dalam Kongres PDIP 2019 lalu.

Megawati meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman Capres PDIP. Menurutnya, PDIP tidak ingin buru-buru tanpa pertimbangan matang karena pemilu masih beberapa tahun lagi.

"Ya, sabarlah sedikit. Kan, masih lama, dua tahun lagi, ya, boleh, dong, saya umpetin aja dulu. Saya sebagai ketua umum harus berhitung, dan perhitungan saya belum selesai," ujar Megawati pada Kamis, (23/6/2022) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini