Bisnis.com, JAKARTA - PT Star Pacific Tbk. (LPLI) melepas 19,8 persen kepemilikan saham di PT Lippo General Insurance Tbk. (LippoInsurance/LPGI) kepada afiliasi Hanwha Group dengan nilai transaksi berkisar antara Rp372,2 miliar hingga nilai maksimal diperkirakan senilai Rp388,3 miliar.
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (14/7/2022), LPLI mengumumkan rencana transaksi penjualan saham biasa yang mewakili 14,9 persen dari seluruh modal yang ditempatkan di LPGI ke Hanwha General Insurance Co.Ltd (HGI) dan saham biasa yang mewakili 4,9 persen dari seluruh modal yang ditempatkan di LPGI ke PT Hanwha Life Insurance Indonesia (HLII).
LPLI melepas kepemilikan sahamnya tersebut dengan harga saham sejumlah Rp372,2 miliar ditambah dengan ticker amount sejumlah Rp66,3 juta terhitung per hari sejak (tetapi tidak termasuk) tanggal conditional sale and purchase agreement (CSPA) sampai dengan tanggal penyelesaian transaksi. Jangka waktu tersebut tidak melebihi 8 bulan sejak tanggal CSPA yang jatuh pada 30 November 2022.
Adapun, CSPA LPLI dengan Hanwha General Insurance dan Hanwha Life Insurance Indonesia telah dilakukan pada 1 April 2022.
"Kecuali disepakati lain oleh perseroan, HGI, dan HLII, rencana transaksi diperkirakan rangkum paling lambat pada 30 November 2022, sehingga nilai transaksi berkisar antara Rp372,2 miliar hingga nilai maksimalnya diperkirakan sebesar Rp388,3 miliar atau setara dengan antara 38,69 persen ekuitas perseroan hingga nilai maksimalnya diperkirakan sebesar 40,37 persen ekuitas perseroan," tulis manajemen LPLI dalam pengumumannya.
LPLI menjelaskan bahwa HGI dan HLII adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi berskala internasional yang ingin mengembangkan usahanya, sehingga berencana membeli saham LPGI yang dimiliki perseroan. Dengan pertimbangan tersebut dan adanya kesempatan untuk merealisasikan keuntungan, perseroan memandang perlu mengambil langkah strategis sehubungan dengan kepemilikan saham LPGI.
"Setelah rencana transaksi menjadi efektif, perseroan mengharapkan dapat menggunakan dana hasil rencana penjualan saham untuk melakukan investasi yang memiliki potensi pertumbuhan nilai yang tinggi untuk meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian perseroan pada masa yang akan datang," jelas manajemen LPLI.
Adapun, saat ini, pengendali LPGI adalah PT Inti Anugerah Pratama dengan kepemilikan sebesar 65,79 persen. Sisanya dimiliki oleh LPLI sebesar 19,8 persen dan masyarakat 14,41 persen. Ultimate beneficial owner LPGI adalah James Tjahaja Riady.
Sementara itu, LPLI juga dimiliki oleh James Riady melalui kepemilikan secara tidak langsung. Pengendali perseroan adalah PT Inti Anugerah Pratama dengan kepemilikan sebesar 50,6 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel