Arah Saham Bank Panin (PNBN) Setelah Kabar Bakal Dicaplok MUFG

Bisnis.com,14 Jul 2022, 15:47 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM di kantor cabang Bank Panin di Jakarta, Senin (30/5/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (14/7/2022), usai perseroan dikabarkan akan diakuisisi oleh perusahaan Tokyo, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah penutupan perdagangan hari ini, Kamis (14/7/2022), harga saham PNBN anjlok sebesar3,44 persen secara harian atau turun 10 poin ke level Rp1.880 per saham.

 Sepanjang perdagangan, saham Bank Panin terpantau bergerak di rentang Rp1.825 – Rp1.925 dengan volume yang diperdagangkan mencapai 16,63 juta saham. Adapun, turnover mencapai Rp31 miliar dengan kapitalisasi pasar atau market cap senilai Rp43,94 triliun.

Posisi ini berbeda dengan perdagangan sebelumnya, Rabu (13/7/2022), harga saham PNBN ditutup menguat 0,80 persen ke level Rp1.890 per saham.

Meski mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, saham Bank Panin bergerak di zona hijau atau menguat 143,51 persen sepanjang tahun berjalan (ytd). Adapun dalam setahun terakhir, saham PNBN menguat 118,60 persen.

Sebelumnya diberitakan, MUFG tengah tengah menjajaki kesepakatan untuk mengakuisisi saham Bank Panin. Kabar ketertarikan MUFG atas Bank Panin dikabarkan oleh Bloomberg, Rabu (13/7/2022).

“MUFG dapat mengusulkan penggabungan Panin Bank, sebagai pemberi pinjaman yang berbasis di Jakarta, dengan unit lokalnya Bank Danamon Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan," tulis Bloomberg.

Sumber Bloomberg menyebutkan, para pemegang saham terbesar telah menerima minat awal dari pembeli. Meski demikian, laporan yang sama menyebutkan belum ada pihak yang bersedia mengkonfirmasi aksi korporasi itu.

Perwakilan MUFG menolak berkomentar kepada Bloomberg mengenai aksi korporasi ini. Di sisi lain, keluarga Gunawan sebagai penerima manfaat akhir tidak menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui email ke perusahaan afiliasi PT Paninvest dan PT Panin Financial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini