Konten Premium

Paradoks Drakor di antara Kecamuk Kesehatan Mental dan Kekerasan

Bisnis.com,15 Jul 2022, 17:50 WIB
Penulis: Reni Lestari
Layar utama aplikasi Netflix Inc. pada smartphone yang dipotret di Brooklyn Borough, New York, AS, Sabtu, (16/10/2021). Bloomberg - Gabby Jones

Bisnis.com, JAKARTA — Drama Korea atau sering diucap drakor, barangkali merupakan contoh fenomena industri hiburan yang menyajikan paradoks. Di ranah kesehatan mental dan kekerasan, drakor menghadirkan realita yang bertolak belakang dengan kondisi sosial masyarakat Korea Selatan.

Anda kaum hawa yang gandrung akan kisah romansa dalam drama korea, kemungkinan akan memiliki gambaran yang hampir seragam tentang laki-laki dari Negeri Ginseng, seperti romantis, menghormati perempuan, setia kepada pasangan, dan seterusnya.

Kenyataannya, hampir 80 persen pria Korea Selatan melakukan kekerasan kepada kekasihnya. Penelitian Korean Institute of Criminology pada 2017 mengungkap bahwa 1.593 pria dari total 2.000 responden melakukan kekerasan terhadap kekasihnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini