Bill Gates Janji Tidak Lagi Jadi Orang Terkaya di Dunia, Sumbangkan Hartanya ke Gates Foundation

Bisnis.com,15 Jul 2022, 02:45 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Bill Gates menjadi pembicara saat Bloomberg New Economy Forum di Beijing, China, Kamis (21/11/2019). Bloomberg/Takaaki Iwabu

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, berjanji akan sumbangkan hampir seluruh harta kekayaannya ke yayasan amal buatannya, The Gates Foundation.

Bulan ini, Gates berencana menyumbang US$20 miliar atau sekitar Rp301,7 triliun ke yayasan. Sumbangan tersebut diberikan agar yayasannya dapat menghabiskan US$9 miliar atau sekitar Rp135,8 triliun pertahun untuk kegiatan amal hingga 2026.

"Saya sangat bangga dengan peran yayasan dalam membantu memecahkan masalah besar seperti mencegah pandemi, mengurangi kematian anak, memberantas penyakit, meningkatkan ketahanan pangan serta adaptasi iklim, mencapai kesetaraan gender, dan meningkatkan hasil pendidikan," cuit Gates lewat akun Twitternya, @BillGates, pada Rabu (13/7/2022).

Menurut Forbes, saat ini jumlah harta kekayaan Gates mencapai US$118 miliar. Walau sudah menyatakan akan menyumbang 17 persen kekayaan pada bulan ini, Gates akan terus memberi sumbangan hingga hampir seluruh harta kekayaannya.

Dia bahkan menyatakan akan hilang dari daftar orang terkaya di dunia. "Saya akan turun dan akhirnya hilang dari daftar orang terkaya di dunia," tegasnya.

Bagi Gates, dia punya kewajiban untuk mengembalikan kepunyaannya ke masyarakat. Dia yakin kontribusinya dapat mengurangi penderitaan dan meningkatkan kehidupan banyak orang.

Tak lupa, Gates mengingatkan orang tajir dan punya hak istimewa lainnya untuk mengikuti jejaknya.

Saat ini, Gates tercatat sebagai orang terkaya nomor empat di dunia. Namun, dia sempat jadi nomor satu selama 19 tahun, tepatnya pada 1995 sampai 2010, dan 2013 sampai 2017.

Gates dan istrinya, Melinda mendirikan The Gates Foundation pada 2000. Dengan bantuan yayasannya, mereka berharap setiap orang dapat memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif. Apalagi, menurut Gates, krisis besar di abad ini menuntut setiap orang berbuat lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini