BPS: Tingkat Kemiskinan Indonesia Turun Jadi 9,54 Persen

Bisnis.com,15 Jul 2022, 10:40 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat kemiskinan terus mencatatkan penurunan hingga Maret 2022, dengan jumlah penduduk miskin menjadi 9,54 persen. Terjadi perbaikan meskipun belum mencapai kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan bahwa berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang berlangsung pada Maret dan September setiap tahunnya, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 tercatat sebanyak 26,16 juta orang. Jumlah itu mencakup 9,54 persen penduduk Indonesia.

Tingkat kemiskinan menurun 0,17 persen dari kondisi September 2021, yakni 26,5 juta orang atau 9,71 persen penduduk miskin. Terjadi tren penurunan dari titik tertinggi pada September 2020, yakni 27,55 juta orang atau 10,19 persen.

"Pemulihan ekonomi yang terjadi pada kuartal I/2022 itu juga berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan. Sejalan lah, ekonomi membaik, kemiskinan berkurang," kata Margo dalam rilis berita resmi statistik, Jumat (15/7/2022).

Meskipun begitu, menurutnya, tingkat kemiskinan masih belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19. Pada Maret 2019, tingkat kemiskinan masih berada di 9,41 persen lalu turun pada September 2019 menjadi 9,22 persen.

Tingkat kemiskinan kemudian meningkat pada Maret 2020 menjadi 9,78 persen dan melonjak pada September 2020. Adanya tren penurunan yang berlanjut menjadi kabar baik.

"Artinya sudah ada perbaikan, tetapi belum kembali ke kondisi sebelum pandemi," kata Margo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini