Bisnis.com, JAKARTA – Buntut Panjang polemik pembekuan robot trading Net89 masih menyisakan resah bagi sebagian kalangan. Hingga kini, para member masih memperjuangkan hak dan menagih janji manis Net89 dengan membentuk aliansi “Gempur Net89”.
Gempur Net89 merupakan singkatan dari Gerakan Maju Perjuangkan Uang Rakyat Member Net89 yang menuntut pertanggungjawaban PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI).
Sebelumnya, setelah Net89 resmi diblokir oleh Bappebti pada awal tahun lalu, pihak PT. Simbiotik Multitalenta Indonesia menjanjikan withdrawal dana para member melalui empat broker yang bisa dipilih.
Namun setelah 5 bulan berselang, ternyata janji tersebut tak kunjung direalisasikan. Hal tersebut jelas membuat gerah para member Net89.
Hingga akhirnya, para member membentuk sebuah perkumpulan pergerakan untuk menuntut hak para member seperti yang sebelumnya dijanjikan oleh PT Simbiotik Multitalenta Indonesia.
“Jadi memang kita merespon situasi terakhir dimana kita merasa bahwa hak kita harus kita dapatkan,” jelas Bambang Lukman Hadi, seperti dikutip dari Parlemen TV pada Jumat (15/7/2022).
Dalam sebuah survey yang dibagikan dalam akun Instagram @gempurnet89, sebanyak 93,6 persen dari 611 responden mengatakan bahwa mereka belum dapat melakukan WD.
“Dari 600 lebih responden WD All Net89 hanya sekitar 6 persen WD yang sudah masuk… Itupun dibatasi max US$500/wd/akun. Hasil pantauan grup telegram WD All pun kebanyakan WD yg di approve nilainya dibawah $300,” tulis akun gempurnet89.
Hal itu lah yang melatar belakangi lahirnya Gempur Net89 guna menuntut PT Simbiotik Multitalenta Indonesia yang kerugiannya diperkirakan tembus hingga Rp2,3 triliun.
“Lebih dari 2000 member sudah melapor ke Bareskrim nilai kerugian sudah Rp2,3 triliun. Mari kita sama-sama memperjuangkan hak member dalam pengembalian depo di broker yang ditunjuk Net 89,” tulis Gempurnet89, dikutip pada Jumat (15/7/2022).
Sebelumnya, PT Simiotik Multilenta Indonesia (SMI) atau Net89 menjanjikan bahwa dana para nasabahnya tetap aman di tengah penghentian kegiatan perdagangan.
Mekanisme pengembalian dana juga tengah disiapkan perusahaan Dalam video yang diunggah pada kanal Youtube Money Welss Official, CEO Net89 Andreas Andreyanto menyebut bahwa saat ini perusahaan sedang mendukung program dari pemerintah di tengah banyaknya investasi-investasi bodong yang tidak jelas dan maraknya penipuan yang mengatasnamakan robot trading, investasi forex dan lainnya.
“Saat ini kami sedang berusaha memenuhi aturan-aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia,” jelasnya, dikutip pada Rabu (2/2/2022).
Andreas juga meyakinkan para anggota dan menyebut bahwa Net89 adalah adalah perusahaan yang aman. Dia mengatakan, Net89 memiliki beragam aset di mana-mana dengan jumlah yang luar biasa besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel