Bisnis.com JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat saat ini hampir 98 persen transaksi keuangan nasabah perusahaan dilakukan secara digital, tanpa harus ke kantor cabang.
VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano mengatakan hingga Juni 2022, Livin’ by Mandiri telah melayani lebih dari 700 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp880 triliun. Dengan beragam layanan keuangan yang terdigitalisasi perusahaan berinisiatif untuk meningkatkan kapasitas kantor cabang yang dimiliki di tengah era digitalisasi. Nilai dan volume transaksi digital yang terus tumbuh, tidak serta merta mendorong Bank Mandiri untuk menutup kantor cabangnya.
“Bank Mandiri berinisiatif melakukan peningkatan kapasitas kantor cabang menjadi smart branch yang tersebar di wilayah Indonesia. Tentunya, dengan kehadiran smart branch tersebut, proses beragam kebutuhan finansial nasabah di kantor cabang menjadi lebih cepat, praktis dan andal,” kata Ricky kepada Bisnis, Sabtu (16/7/2022).
Mandiri smart branch adalah sebuah kantor cabang yang terintegrasi dengan Livin by Mandiri untuk memudahkan reservasi nasabah alhasil transaksi di cabang dapat menjadi lebih cepat, praktis dan mudah.
Smart Branch dibekali dengan self-service machine seperti ATM Setor Tarik dan Customer Service Machine (CSM), serta Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi secara daring dengan staf Bank Mandiri.
Sekadar informasi, per Maret 2022, Bank Mandiri beroperasi didukung dengan 13.119 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking meliputi SMS Banking dan Call Center 14000.
Sementara itu transaksi digital Bank Mandiri terus mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan tren masyarakat yang mulai beralih ke digital sebagai solusi kebutuhan transaksi finansial.
Hal ini juga tercermin dari jumlah pengunduh Super App Livin’ by Mandiri yang turut mengalami peningkatan.
“Tercatat, hingga pertengahan Juni 2022 saja Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 13 juta kali,” kata Ricky.
Melihat antusias yang tinggi, Ricky optimistis sampai dengan akhir 2022 jumlah pengguna Livin’ by Mandiri dapat tumbuh mencapai 16 juta.
Hal ini didorong oleh beragam inisiatif dan inovasi digital Bank Mandiri untuk menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai one stop solution yang dapat melayani sebagian besar layanan transaksi keuangan dan non keuangan nasabah Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel