Bisnis.com, JAKARTA – Ketika melantai di Bursa AS pada 14 April 2021, masa depan Coinbase seperti telah tercetak dengan tinta emas. Dimeriahkan lonjakan harga cryptocurrency dan minat tinggi warga dunia dalam berinvestasi pada instrumen berisiko, saham perusahaan platform aset kripto asal San Francisco itu menanjak 36,8 persen hanya dalam sehari perdagangan.
Namun, roda nasib memang bisa berputar kapan saja. Setidaknya hingga setahun lebih sejak tiba di lantai Nasdaq, ramalan nasib baik yang sempat mengangkat derajat Coinbase jauh panggang dari api.
Terhitung hingga penutupan perdagangan pekan lalu (15/7), saham Coinbase diobral investor dengan harga US$53,79 per lembar saja. Alias, berbalik melemah 78,48 persen bila dibandingkan level US$250 per lembar ketika IPO tahun lalu.