Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat transaksi transfer uang melalui bank Indonesia fast payment (BI-Fast) terus mengalami pertumbuhan dalam 3 bulan terakhir atau selama periode Maret - Juni 2022. Pertumbuhan tersebut diprediksi makin kencang, seiring telah tertanamnya fitur Bi-Fast di BCA Mobile, aplikasi mobile banking milik BCA.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan total transaksi BI-Fast yang diproses oleh BCA mencapai Rp271 triliun dengan frekuensi 67 juta transaksi sampai dengan Juni 2022. Pencapaian ini diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan diimplementasikannya BI Fast pada BCA mobile pada Juni lalu.
Adapun transaksi BI Fast yang diproses BCA, kata Hera, melonjak dari posisi Maret-Juni, seiring dengan diimplementasikannya Bi-Fast pada BCA mobile. Hera tidak menyebutkan nilai atau persentase pertumbuhan tersebut.
Hera menuturkan transaksi Current Account Saving Account (CASA) atau transaksi tabungan dan giro antar bank berkontribusi sekitar 47% terhadap pendapatan non bunga (non interest income) di BCA.
“Ke depan, kami juga akan mengimplementasikan Bi-Fast pada ATM dan API di Kantor Cabang BCA. Kami berharap hal ini dapat meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi,” kata Hera kepada Bisnis, Senin (18/7/2022).
Sebelumnya Bank Indonesia mencatat per Juni 2022 jumlah transaksi yang melalui Bi-Fast tercatat sebesar 700.000 transaksi per hari. Adapun total transaksi Bi-Fast sebesar 85,3 juta transaksi.
Bank Indonesia menargetkan total transaksi dapat menyentuh angka Rp811 triliun pada akhir 2022. Adapun jumlah peserta Bi-Fast per Juni 2022 diketahui sebanyak 46 bank. Data OJK per Maret 2022 menyebut jumlah bank di Tanah Air sebanyak 107 bank, yang berarti 61 bank belum tergabung dengan sistem Bi-Fast.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel