Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI dan Bank Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menandatangani kerja sama perluasan transaksi digital akseptasi serta co-branding JakCard.
Perjanjian kerja sama tersebut diwakilkan oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi dan Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho.
"Kerja sama ini tersebut merupakan kelanjutan dari perwujudan sinergi Bank DKI dan Bank NTT yang sebelumnya telah melakukan penandatanganan MoU pembayaran digital melalui co-branding uang elektronik dan aplikasi digital," ujar Babay Parid Wazdi, Senin (18/7/2022).
Dia menuturkan nantinya Bank DKI akan menyediakan JakCard co-branding dengan desain yang ditetapkan oleh Bank NTT. Selain itu, lanjutnya, Bank NTT dapat menggunakan platform digital ataupun produk E-channel milik Bank DKI yang akan terintegrasi dengan JakCard sebagai kartu prabayar atau prepaid milik Bank DKI.
Adapun, penggunaannya dapat digunakan untuk berbagai merchant yang telah bekerjasama dengan Bank NTT maupun sebaliknya.
"Ini merupakan bagian dari sinergi Bank Pembangunan Seluruh Indonesia [BPD-SI] dalam rangka perluasan transaksi non-tunai ke seluruh wilayah Indonesia," imbuhnya.
Dia mengatakan pengembangan kartu uang elektronik JakCard Bank DKI telah dimulai sejak 2007 saat pertama kali izin JakCard diterbitkan. Saat ini, JakCard telah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi non-tunai penggunanya seperti tiket transportasi MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, Railink dan jaringan Mikrotrans.
Selain itu, JakCard juga dapat digunakan sebagai tiket masuk ke berbagai lokasi wisata dan pembayaran berbagai merchant.
Kinerja JakCard hingga tahun 2021 sendiri telah mencapai 3,8 juta kartu beredar dengan volume transaksi mencapai Rp10,5 miliar.
Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, hingga bersedekah atau berdonasi.
Hingga kuartal II/2022, transaksi QRIS melalui layanan digital Bank DKI tumbuh 742 persen (yoy) menjadi Rp22,4 miliar dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp2,6 miliar. Selain transaksi QRIS, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp. 9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel