Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan saham salah satu tentakel Grup Barito Pacific milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memang menggiurkan sejak awal tahun. Namun, bayang-bayang potensi penurunan likuiditas transaksi saham perusahaan petrokimia ini bikin manajemen was-was dan menyiapkan aksi stock split.
Rencana stock split TPIA pertama kali didengungkan ke telinga publik Jumat (15/7/2022) lalu. Mereka mengakui terang-terangan bahwa perseroan membutuhkan peran lebih banyak investor ritel.
“Stock split juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia, sehingga jumlah investor yang tertarik dalam berinvestasi di perseroan diharapkan menjadi lebih banyak,” tulis direksi dalam surat kepada otoritas bursa.