Wamendag Jerry Sambuaga Sebut Bursa Kripto Bakal Diluncurkan Akhir 2022

Bisnis.com,19 Jul 2022, 23:12 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kanan) memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, SEMARANG – Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga masih belum bisa memastikan kapan pemerintah bisa meluncurkan bursa kripto.

Dia hanya meminta doa dari masyarakat semoga bursa kripto pertama milik pemerintah itu bisa segera terlaksana.

“Saya tidak bisa sebut kapan bulannya, tapi mudah-mudahan tahun ini,” ucapnya di depan para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada Selasa (19/7/2022).

Jerry mengungkapkan, bahwa pemerintah berhati-hati betul dalam menyiapkan bursa kripto. Ada banyak hal yang mesti dipastikan. Mulai dari daftar pelaku industri, kustodian penyimpan aset, hingga jumlah konsumen yang bakal bertransaksi di bursa kripto itu.

“Sistem pendataan juga harus rapi, sistem elektroniknya juga harus kuat, ini sangat teknis. Mudah-mudahan kalau semua sudah terpenuhi kita bisa launching,” jelas Jerry.

Bursa kripto yang digadang-gadang pemerintah diharapkan bisa mendorong jumlah pengguna serta nilai transaksi aset digital di Tanah Air.

“Bursa ini salah satu komitmen kita dalam melindungi konsumen. Karena kalau bursa sudah terbentuk, perdagangan kripto akan dilakukan di bursa, lebih jelas administrasinya, sehingga lebih memastikan bahwa jual beli [yang dilakukan] masyarakat lebih aman,” jelas Jerry.

Kementerian Perdagangan melihat teknologi blockchain serta aset kripto sebagai salah satu peluang positif. Inovasi dalam bidang teknologi itu, menurut Jerry, mesti bisa dimanfaatkan oleh pemerintah. Terlebih dengan sifat kripto sebagai komoditas perdagangan.

“Saya ingin menyampaikan yang namanya kripto itu di Indonesia bukan alat bayar. Itu kita clear, crystal clear, mengatakan dan menyatakan bahwa kripto itu bukan alat bayar. Kripto itu adalah komoditas. Oleh karena itu, pengaturannya di bawah Kementerian Perdagangan,” ujarnya.

Sebagai informasi, wacana bursa kripto sendiri sudah bergulir sejak 2021 lalu. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bakal menyiapkan bursa kripto beserta infrastruktur pendukung lainnya guna menjamin keamanan para investor.

Dalam catatan Bisnis, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut gesekan antara Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat rencana pembentukan bursa kripto itu kian molor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini