Konten Premium

Mengapa Spotify Menyumbat Telinga Penggunanya dengan Video?

Bisnis.com,20 Jul 2022, 10:00 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Iklan Spotify Technology tampak di dalam stasiun kereta bawah tanah Union Square di New York, AS. Layanan Video Podcast Spotify yang mengudara sejak April 2022 telah masuk ke Indonesia pada Juli 2022. / Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Spotify ingin menyumbat telinga orang-orang di dunia. Lewat akuisisi deretan perusahaan audio senilai lebih dari US$1 miliar dolar dalam 3 tahun terakhir, mereka mau memastikan kalau semua yang kita dengar dari earphone—lagu, audiobook, podcast—bersumber dari lapisan bisnis perusahaan asal Swedia tersebut.

Ternyata tidak sesederhana itu. Untuk menjadi magnet sambil memastikan bisnisnya tetap bertumbuh, Spotify menyadari bahwa berjualan komoditas audio saja tidak cukup. Itulah mengapa akhir-akhir ini, Anda mungkin mulai melihat video setiap mendengarkan sebagian podcast yang tayang di dalam platform berusia 16 tahun itu.

Fitur video dalam podcast, yang belum genap sebulan dapat dipakai kreator Indonesia, sebenarnya tidak baru-baru amat. Di beberapa negara lain, terobosan yang ditawarkan dengan integrasi lewat platform Anchor (yang juga dimiliki Spotify) ini sudah mengudara sejak April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini