Bisnis.com, JAKARTA — Produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) longsor 13 persen pada semester I/2022, di saat induknya Vale SA memangkas proyeksi output untuk sepanjang tahun ini.
Penurunan produksi nikel INCO pada paruh pertama 2022 ditengarai karena proyek pembangunan kembali Tanur 4. CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy menyampaikan pada kuartal II/2022, INCO telah memproduksi 12.567 ton nikel dalam matte.
Volume produksi itu turun 9 persen dan 16 persen, masing-masing dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar 13.827 ton dan kuartal II/2021 sejumlah 15.048 ton. Secara keseluruhan, produksi pada semester I/2022 mengalami penurunan 13 persen.