Bisnis.com, JAKARTA – FC Barcelona bukan cuma terjebak di kubangan utang, tapi juga krisis identitas. Pada bursa transfer musim panas ini, tindak tanduk mereka ibarat manusia paruh baya yang termakan rayuan iklan paylater: beli dulu, bayar nanti.
Sejak akhir abad 20, klub bola rintisan Joan Gamper ini sebenarnya punya identitas mulia. Lewat La Masia, Barca dipuja orang Eropa sebagai jagonya pencetak bintang muda. Pep Guardiola, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Lionel Messi adalah bukti sahih betapa Blaugrana bisa meredam terminologi “boros” dan “sekarang” demi kesuksesan jangka panjang.
Namun, perjalanan di bursa transfer musim panas ini justru membuktikan bahwa Barca yang kiwari adalah sebaliknya. Dalam rangka mengejar kesuksesan di hari ini, Barca punya nyali mengorbankan sebagian dari apa yang akan mereka dapat di masa depan.