Implementasi Kartu Tani di Sumsel Masih Hadapi Kendala Fasilitas Perbankan

Bisnis.com,21 Jul 2022, 16:23 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono (kedua dari kanan) bersama Regional Head BRI Palembang Ivan Amiruddin (kedua dari kiri) usai menandatangani surat penyerahan ID dan Password Kartu Tani di Aula Kantor Regional BRI Palembang, Kamis (22/7). /Bisnis-Aisya Fadilla Triana

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menilai penerapan program Kartu Tani masih terkendala sejumlah persoalan, salah satunya minimnya infrastruktur yang disediakan pihak perbankan.

Diketahui, Kartu Tani merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk mengatur distribusi pupuk bersubsidi. Pemerintah bekerja sama dengan Bank BRI sebagai pihak perbankan yang menerbitkan kartu debit Kartu Tani hingga fasilitas perbankan lainnya di program itu.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan Bambang Pramono mengatakan salah satu kendala di lapangan adalah ketersediaan mesin electronic data capture (EDC) yang digunakan petani untuk bertransaksi pakai kartu tani.

“Sehingga kami mengimbau pihak BRI untuk meningkatkan ketersediaan unit mesin EDC,” katanya saat acara sosialisasi implementasi Kartu Tani di wilayah Sumsel, Kamis (21/7/2022).

Bambang memaparkan bahwa terdapat 407.657 Kartu Tani yang siap disalurkan ke petani. Namun, jumlah mesin EDC yang disediakan bank pelat merah itu hanya sebanyak 150 unit.

"150 unit mesin EDC itu kalau dibandingkan dengan 407.657 Kartu Tani yang ada, pasti kurang. Apalagi jika mesinnya dibutuhkan di waktu yang sama. Jadi mohon tambah mesin EDC di lapangan," katanya.

Sementara itu, Regional Head BRI Palembang Ivan Amiruddin mengatakan sebanyak 407.657 Kartu Tani siap disalurkan secara bertahap ke petani di 17 kabupaten/kota di Sumatra Selatan.

"BRI ingin jadi bagian dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian sehingga bisa menjadi ekosistem yang bermanfaat untuk berbagai pihak," jelasnya.

Untuk mempercepat penyaluran Kartu Tani, Ivan mengatakan bahwa BRI tidak hanya akan memberikan pelayanan perbankan saja, namun juga akan menyediakan 150 mesin EDC bagi kios penyedia pupuk.

"Jadi Kartu Tani ini bisa dijadikan alat transaksi bagi petani, khususnya ketika ingin membeli pupuk bersubsidi," terangnya. 

Diketahui, Program yang diinisiasi oleh Kemenpan ini bertujuan untuk mengefisienkan pendistribusian pupuk bersubsidi, dengan pemberian akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). (M06)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini