Dampak Inflasi Global, BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Bias ke Bawah

Bisnis.com,21 Jul 2022, 14:39 WIB
Penulis: Maria Elena
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 berpotensi bias ke bawah pada kisaran perkiraan, yaitu sebesar 4,5 hingga 5,3 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan tetap tumbuh ditopang oleh perbaikan mobilitas masyarakat dan aktivitas dunia usaha.

Namun demikian, perekonomian global yang diperkirakan melambat tahun ini dapat mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia, serta kenaikan inflasi berpotensi menahan peningkatan konsumsi swasta.

“Dengan demikian pertumbuhan ekonomi 2022 diperkriakan bias ke bawah dalam ksiaran proyeksi BI tahun 2022 yaitu 4,5 sampai 5,3 persen,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).

Sejalan dengan itu, BI kembali menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi global, dari sebelumnya 3,5 persen menjadi 2,5 persen untuk 2022.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan meningkatnya risiko stagflasi dan ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.

Di samping itu, Perry mengungkapkan inflasi global terus mengalami peningkatan di tengah gangguan rantai pasok dan masih berlangsungnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, serta kebijakan proteksionisme terutama pada komoditas pangan.

"Perekonomian sejumlah negara, Amerika Serikat [AS] China, Jepang, Eropa, dan India pun diperkirakan tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini