BSI Teken Kerja Sama dengan LPEI, Perkuat Layanan Ekspor

Bisnis.com,21 Jul 2022, 10:47 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menandatangani tiga bidang kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) guna memperkuat sinergi ekspor nasional.

Ketiga kerja sama tersebut antara lain, penjaminan pembiayaan berdasarkan akad kafalah bil ujrah, pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah khusus transaksi ekspor dan impor untuk nasabah LPEI, serta payroll penggajian pegawai dan penyediaan fasilitas pembiayaan bagi pegawai LPEI.

Penandatanganan kerja sama tersebut merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, yakni dalam hal pemberian pembiayaan kepada LPEI senilai Rp3 triliun untuk pengembangan bisnis LPEI.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan implementasi untuk meningkatkan transaksi trade serta penjaminan, peningkatan ekspor yang lebih efisien serta peningkatan daya saing bagi eksportir khususnya nasabah LPEI melalui pendanaan sesuai syariah.

“Hal ini menjadi peluang yang harus diambil Bank Syariah Indonesia untuk menjadi mitra perbankan syariah yang siap mendampingi para pelaku usaha, baik segmen korporasi, ritel maupun UMKM yang memiliki kapabilitas usaha ekspor,” kata Hery dalam siaran pers, Kamis (21/7).

Dengan kerja sama tersebut, Hery berharap segmen usaha korporasi, ritel maupun UMKM mampu bertahan dan bersaing sehingga dapat menjaga kestabilan ekonomi di Tanah Air.

Hery mentuturkan Bank Syariah Indonesia siap mendukung dari sisi infrastruktur dan layanan perbankan yang komprehensif untuk akselerasi bisnis LPEI yang akan mendorong peningkatan ekspor nasional. Terlebih, pada Juni lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.

Sekadar informasi, BPS merilis data ekspor Indonesia pada Juni 2022 mencapai US26,09 miliar, naik sekitar 40,68 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021. Sementara impor Juni 2022 mencapai US$21 miliar, naik sekitar 21,98 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2021.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso meyakini sinergi dan kolaborasi yang dibangun pada akhirnya akan mendorong terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing serta berkontribusi kepada ekspor nasional secara berkelanjutan.

“Besar harapan kami, kerja sama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan,” kata Riyani.

Secara rinci, Kerja sama ini meliputi penyediaan fasilitas pembiayaan, hingga pemanfaatan produk jasa perbankan syariah khusus transaksi ekspor serta impor untuk nasabah LPEI. Juga terkait layanan payroll penggajian pegawai.

Sinergi ini merupakan tindak lanjut kesepakatan yang telah dilakukan pada Maret lalu. Di mana nantinya lebih dari 6.000 pegawai LPEI dapat menikmati layanan BSI tak hanya payroll, tetapi juga fasilitas pembiayaan rumah, Multiguna, OTO, Gadai dan pembiayaan emas, serta produk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito.

Selain itu, dari sisi korporasi mendapatkan layanan mulai dari Transaction Banking termasuk cash management, virtual account, trade services, dan penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Juga layanan ritel lainnya sehingga memudahkan single access bagi nasabah LPEI untuk bertransaksi dengan cepat, aman, dan sesuai prinsip syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini