Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dalam hal penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan dan dukungan Program Kota Cerdas atau Smart City.
Selain itu, perusahaan berkode saham BBNI juga langsung menggandeng APKASI dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dalam hal penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan dan dukungan program pemanfaatan sampah.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Ketua Umum APKASI sekaligus Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Ketua Umum KADIN M. Arsjad Rasjid P.M., Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir.
Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia John Wempi Wetipo mengatakan langkah penerapan sistem kota cerdas di pemerintah daerah telah sejalan dengan peraturan perundang-undangan khususnya Keputusan Presiden (Keppres) No.3/2021 tentang Pembentuan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD).
Menurutnya, langkah strategis pihak perbankan, pelaku usaha dan pemerintah daerah ini akan mampu mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, hingga mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat.
“Kami yakin dengan bantuan BNI dan KADIN, lebih banyak lagi pemerintah daerah yang akan mampu menerapkan sistem kota pintar demi mewujudkan kestabilan dan kemajuan ekonomi daerahnya,” kata John dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (21/7).
Dia menyampaikan BNI memiliki program BNI Kota Cerdas yang nantinya akan membantu pemerintah daerah untuk menggunakan teknologi informasi dalam membangun ekosistem berbasis digital dalam melakukan tata kelola keuangan daerah agar sesuai dengan tujuan kota cerdas.
Adapun ruang lingkup kerja sama ini antara lain adalah pemerintahan cerdas untuk solusi pengelolaan informasi sistem keuangan pemda, solusi penerimaan berbagai jenis pajak atau pendapatan, dan solusi payment atau pembayaran.
Selanjutnya, smart economy yang meliputi ekosistem pasar, ekosistem pertanian, ekosistem nelayan, ekosistem Bumdes dan program BNI Xpora untuk UMKM go global umkm.
Ada pula smart society yang meliputi ekosistem wisata, ekosistem kesehatan, dan ekosistem pendidikan. Terakhir adalah smart environment yang meliputi program ayo menabung dengan sampah, dan pengolahan sampah dengan baik dan benar.
Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menyampaikan perusahaan berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang menyeluruh, sesuai dengan tujuan BNI untuk menjadi mitra finansial perbankan masyarakat (your financial banking partner).
Sejalan dengan semangat BNI Go Digital, perseroan menawarkan banyak kemudahan bagi anggota APKASI dan KADIN, antara lain BNI Taplus dengan fasilitas mobile banking, BNI Griya melalui aplikasi KPR online, fasilitas kredit rumah subsidi dan produk asuransi dari BNI Life.
“Kami yakin upaya transformasi digital ini akan mampu meningkatkan efisiensi, memperbaiki layanan publik dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di daerah,” imbuhnya.
Dia menambahkan pengimplementasian kota pintar juga sebagai bentuk dukungan BNI kepada segenap pemerintah kabupaten menuju 100 Smart City yang merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
Gerakan ini bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel