Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. meluncurkan BSI UMKM Center di Surabaya, Jawa Timur, sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam memperkuat usaha kecil dan menengah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kehadiran UMKM Center ini merupakan wujud nyata keberpihakan BSI terhadap sektor UMKM. BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM sekitar 6 persen pada tahun ini.
“Jawa timur merupakan provinsi yang strategis untuk BSI. Kami menghadirkan UMKM centre untuk mengakomodasi UMKM di Jawa Timur. Ini merupakan UMKM Centre yang ketiga,” kata Hery dalam siaran pers, Kamis (21/7/2022).
Hery mengatakan pembangunan UMKM Centre tidak akan berhenti di Jawa Timur. BSI tetap akan membuka tempat serupa di kota-kota lainnya di Indonesia.
Sekadar informasi, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provinsi Jawa Timur, kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 57,81 persen atau setara dengan Rp1.418,94 trilliun.
Di sisi lain, kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-Jawa Timur untuk Produk Domestik Bruto (PDB) juga cukup besar. Selama 2021 hingga 2022, kontribusi UMKM tercatat mencapai 57,25 persen dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja se-Jawa Timur
Sementara itu, hingga Maret 2022 BSI telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp40,8 triliun secara nasional dengan kualitas pembiayaan yang sangat baik. Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total portofolio pembiayaan BSI.
Khusus untuk wilayah Surabaya, penyaluran pembiayaan BSI ke sektor UMKM sudah mencapai Rp 5,4 triliun. Jumlah itu sekitar 29,33 persen dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan BSI di Wilayah Surabaya. Hal ini menandakan keseriusan perseroan dalam mendorong kemajuan usaha kerakyatan.
Hery mengatakan kehadiran UMKM Center ini juga menjadi bagian dari upaya BSI membentuk ekosistem UMKM yang unggul dan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha di segmen tersebut.
Fasilitas dan layanan di UMKM Center BSI juga diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM agar mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk.
Dengan demikian diharapkan pelaku UMKM yang memanfaatkan program tersebut dapat naik kelas dan meningkatkan skala usahanya. Di antaranya melalui optimalisasi potensi bisnis hingga dukungan proses digitalisasi usaha.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengapresiasi langkah BSI untuk membuka UMKM Center di Jawa Timur. Menurutnya, di era digital seperti sekarang tetap membutuhkan tempat untuk menjadi simbol kebangkitan UMKM, salah satunya dengan UMKM Center.
Emil menyebut inisiatif BSI ini bisa meningkatkan ekosistem UMKM yang sudah terbentuk di Jawa Timur serta memudahkan mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan untuk berusaha.
“Pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM perlu dilakukan dengan melibatkan semua lini sektor, dari lembaga keuangan, pemerintah, regulator, dan sebagainya. Ini adalah sebuah ekosistem yang saya yakin menjadi sangat penting, sehingga inklusi keuangan bisa meningkat di Jawa Timur,” kata Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel