Saham RAJA Naik 144,2 Persen Sebulan, Bursa Setop Hari Ini

Bisnis.com,22 Jul 2022, 08:28 WIB
Penulis: Hafiyyan
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RAJA pada perdagangan tanggal 22 Juli 2022/raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop sementara perdagangan saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) setelah mengalami peningkatan harga yang signifikan.

Kemarin, saham RAJA bertengger di posisi Rp845. Sebulan terakhir, saham RAJA melonjak 144,22 persen, dan sepanjang 3 bulan terakhir sudah naik 347,09 persen.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), pada perdagangan tanggal 22 Juli 2022," papar pengumuman Bursa.

BEI menjelaskan penghentian sementara perdagangan saham RAJA tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar.

Investor dapat mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham RAJA

Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

RAJA baru-baru ini memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp29,5 miliar atau setara dengan Rp6,98 per saham.

Direktur Rukun Raharja, Oka Lesmana menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 memang belum reda dan bisnis yang dijalankan perseroan pun masih penuh dengan tantangan. Namun, dia menyebut kinerja perseroan membaik secara tahunan.

“Perseroan tercatat tak pernah absen membagi dividen selama 5 tahun terakhir dan jumlah dividen yang dibagikan tahun ini paling tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya, Rabu (22/6/2022).

Perusahaan mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai US$2,25 juta atau tumbuh 61,87 persen secara tahunan dari US$1,39 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini